About Muslim Is One

Muslim Is One merupakan suatu karya tulis sederhana yang memuat sedikit pengetahuan tentang Agama Islam

Recent Post

EMPAT PERKARA SEBELUM TIDUR WALAU SESIBUK APAPUN DENGAN TUGAS HARIAN



Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah ra.

“ Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu :

1. Sebelum khatam al-Quran.

2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat.

3. Sebelum para muslimin meredhai engkau.

4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah".

Bertanya Siti Aisyah :
“Ya Rasulullah ! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? “

Rasulullah tersenyum dan bersabda :

1. “Jika engkau akan tidur,bacalah surah al –Ikhlas tiga kali
Seakan-akan engkau telah meng-khatamkan Al-Quran

” Bismillaahirrahmaa nirrahiim,
‘Qul huallaahu ahad’ Allaah hussamad’
lam yalid walam yuulad’
walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ( 3x ) “

2. "Bacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku" maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa saiyyidina Muhammad wa’alaa aalii saiyyidina Muhammad ( 3x ) “

3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meridhai engkau

“ Astaghfirullaah hal 'adziim al lazhii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih ( 3x )

4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid , bertahlil dan bertakbir” maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah

“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim
Subhanallaah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaah hu wallah hu akbar "
( 3x )

Sampaikanlah kepada orang lain,
maka ini akan menjadi sedaqah jariah pada setiap orang yang anda kirimkan pesan ini, dan apabila kemudian dia mengamalkan nya, maka anda juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat...

Subhanallah... !!

silahkan di bagikan
Semoga berguna!!

Love Islam
Read More...

MENGAPA SHOLAT BAIK UNTUK IBU HAMIL & BERESIKO BAGI WANITA HAID''? MAU TAHU BERIKUT PENJELASAN ILMIAHNYA''!!!


SHALAT adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam islam, ibadah yang kelak di akhirat dihisab pertama kali. Ibadah yang merupakan dzikir paling besar dan kebutuhan umat Islam terhadap Robbnya. Istirahat ternikmat dalam hidup.

Keharusan yang berwujud keperluan ini sangatlah utama untuk manusia. Lantaran dengannya kita selalu mengingat-Nya serta berdoa kepada-Nya. Belum lagi, beberapa waktu terakhir diketemukan hikmah serta faedah yang sangat banyak dari gerakan shalat untuk kesehatan badan manusia. Nah, kesempatan ini kita bakal coba mengulas mengenai faedah shalat untuk ibu hamil serta kenapa wanita haid tak bisa atau diharamkan shalat serta shaum? Ini dia jawaban menurut medis.

Beberapa studi medis moderen menunjukkan kalau gerak tubuh serta olah raga seperti shalat banyak memberi faedah untuk ibu hamil. Tetapi malah gerak seperti ini beresiko untuk wanita haid. Kenapa dapat demikian?

Ketika wanita melakukan shalat, dalam gerakan sujud serta ruku’ dengan cara alamiah bakal tingkatkan peredaran darah ke rahim. Lantaran keperluan beberapa sel rahim serta indung telur seperti beberapa sel limpa yang menyedot banyak darah.


Begitupun waktu seseorang ibu hamil, rahim memerlukan darah melimpah supaya janin memperoleh gizi serta untuk bersihkan polusi. Bila seseorang ibu hamil menggerakkan shalat, aktifitasnya ini bakal membantunya mengantarkan darah yang melimpah ke janin.

Sesaat wanita yang haid, bila menunaikan shalat, bakal mengakibatkan banyak darah mengalir ke rahimnya. Mengakibatkan, ia bakal kehilangan darah bersih/baik lantaran keluar berbarengan darah haid.

Di masa haid, diperkirakan wanita kehilangan darahnya sebanyak 34 mililiter. Kadar yang sama pada cairan lainnya. Jika wanita haid menunaikan shalat, zat imunitas (kekebalan) di tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah putih berperan sebagai imun akan hilang terbawa bersama darah haid.

Mengalirnya darah secara umum akan meningkatkan kemungkinan menularnya penyakit. Namun Allah menjaga wanita haid dari penularan penyakit dengan mengkonsentrasikan sel darah putih di rahim selama masa haid agar menjaga tubuh dan melawan berbagai penyakit.

Jika seorang wanita shalat saat haid, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak. Ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit.

Mungkin inilah hikmah besar di balik larangan syariat agar wanita haid tidak melaksanakan shalat hingga ia suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebutkan,

“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.” (Al-Baqarah: 222).

Disamping itu, gerak fisik saat sujud dan ruku’ semakin menambah aliran darah ke rahim dan akan hilang percuma. Lebih dari itu, jika wanita haid shalat maka akan menyebabkan kekurangan zat logam dari tubuh.

Najwa Ibrahim as-Sa’id ‘Ajlan, dokter spesialis masalah wanita dan persalinan di Pusat Kedokteran Riyadh, mengatakan bahwa wanita yang berada dalam masa kehamilan dan persalinan, bila ia melakukan gerakan shalat dengan benar, maka hal itu dapat membantu sirkulasi darah dalam tubuhnya.

Shalat yang dilakukan secara sempurna dapat meminimalisir terjadinya pemekaran pembuluh darah di daerah betis, yang biasanya terjadi pada sebagian wanita pascamelahirkan.

Begitu juga dengan larangan shaum pada saat haidh. Para medis menganjurkan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak beristirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Ini sejalan dengan larangan untuk shaum, karena menurut medis agar darah dan logam seperti magnesium dan zat besi dalam tubuh yang berharga tidak terbuang percuma.

Dari Abu Said Al-Hudri, Rasulullah SAW bersabda: ”…Bukankah jika (seorang wanita) haid ia tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda,”Kami diperintahkan untuk mengqadla puasa dan tidak mengqadla shalat.”

Betapa banyak tanda-tanda yang Allah SWT berikan kepada umat manusia supaya berpikir. Allah SWT yang begitu penyayangnya terhadap manusia, sehingga segala hal yang Ia perintahkan dan Ia larang pasti ada hikmah di balik semuanya. Maka apalagi yang kita tunggu dan pertimbangkan untuk segera menaati segala aturan yang telah ditentukan oleh-Nya. Wallahu a’lam.


silahkan di bagikan
Semoga berguna!!

Love Islam
Read More...

Inilah 6 Jendral Perang Muslim Terhebat dalam Sejarah


Saat ini, Islam adalah agama dengan penganut terbanyak di dunia. Meskipun banyak tudingan bernada negatif mengarah pada penganut agama Islam, namun hal tersebut tidak menghentikan orang-orang yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam.

Pada masa awal lahirnya, Islam mengalami banyak tantangan dan terlibat peperangan dengan bangsa-bangsa lain. Saat itulah muncul para jendral perang hebat yang mampu memimpin pasukan Muslim. Berikut ini diantaranya.

1. Khalid ibn al-Walid (584-642)
Khalid ibn al-Walid atau yang lebih sering disebut dengan Khalid bin Walid ini adalah panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Keberanian dan kehebatannya membuatnya ditakuti di medan perang. Pada masa perjuangannya sebagai panglima perang, ia belum pernah terkalahkan dan merupakan panglima tertinggi Nabi Muhammad beserta penerusnya.

Dulunya ia berasal dari kaum Quraish yang saat itu membenci Islam. Ia bahkan memiliki peranan penting dalam Perang Uhud melawan pasukan muslim. Namun setelah ia masuk Islam, Khalid bin Walid kemudian menjadi panglima perang Nabi Muhammad. Pencapaiannya sebagai jendral perang muslim antara lain penaklukan tanah Arab, Mesopotamia, dan Romawi. Ia juga berhasil memimpin kemenangan dalam perang di Yamamah, Ullais, Firaz, Walaja, dan Yarmouk.
2. Muhammad Al-Fatih (1432-1481)
Muhammad Al-Fatih juga dikenal dengan Mehmed II atau Mehmed sang penakluk. Ia menjadi sultan kerajaan Ottoman dalam waktu singkat pada Agustus 1444 – September 1446 dan kemudian pada Februari 1451 – Mei 1481.

Pada usia 21 tahun, ia berhasil menaklukan Konstantinopel (Istanbul era modern), dan mengakhiri masa kejayaan kerajaan Bizantium. Ia juga berhasil memperluas wilayahnya hingga Anatolia dan Bosnia. Kecerdasan dan kepemimpinannya dikatakan lebih maju dari zamannya.
3. Salahuddin Ayyubi (1138-1193)
Dikenal dengan nama Saladin, ia adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit yang begitu termahsyur. Ia juga merupakan sultan pertama dari Mesir dan Suriah serta merupakan pendiri Dinasti Ayyubiyah. Dalam puncak masa kekuasaannya, wilayah kesultanannya meluas meliputi Mesir, Suriah, Mesopotamia, Hejaz, Yaman, dan sebagian wilayah lain di Afrika Utara.

Namanya bergitu terkenal karena ia adalah sosok yang memimpin dalam peperangan melawan tentara perang salib. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Ayyubiyah berhasil mengalahkan pasukan Salib dalam perang Hattin tahun 1187 dan berhasil merebut kembali Palestina. Sikapnya yang ksatria dan pengampun dalam peperangan membuatnya begitu dihormati.
4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah (583-639)
Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah salah satu dari sahabat Nabi. Ia memeluk agama Islam satu hari setelah Abu Bakar pada tahun 611. Pada masa itu, umat Muslim dimusuhi dan ditekan oleh kaum Quraish. Ia ikut perjalanan berhijrah ke Habasyah atau yang saat ini dikenal dengan Ethiopia dan kemudian ke Madinah.

Ia mengikuti setia peperangan dalam membela Islam, termasuk pertempuran besar pertama antara Muslim dengan Quraish di Mekah dalam Perang Badar. Dalam peperangan ini, ia harus menghadapi serangan ayahnya sendiri, Abdullah ibn al-Jarrah yang berada di pihak kaum Quraish. Sebenarnya ia menghindari berhadapan langsung dengan ayahnya, namun sang ayah berhasil menghalangi jalannya sehingga pertarungan tidak dapat dihentikan.
Setelah Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah, maka Abu Ubaidah ditunjuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim melawan pasukan Romawi. Abu Ubaidah meninggal karena wabah penyakit yang menyerang.

5. Sa’ad bin Abi Waqqas (595-674)
Ia adalah termasuk dari beberapa orang pertama yang memeluk agama Islam. Sa’ad bin Abi Waqqas baru berusia 17 tahun ketika ia memutuskan untuk memeluk Islam. Ia juga merupakan salah satu sahabat penting nabi Muhammad.

Ia adalah seorang pemanah hebat dalam peperangan. Sa’ad bin Abi Waqqas pernah memimpin perang legendaris antara kaum muslimin dengan Persia Majusi. Saat itu jumlah pasukan muslimin hanya 3000 orang sedangkan Persia membawa 100 ribu pasukan. Namun dengan izin Allah, kaum Muslimin memenangkan perang Qadisiyah tersebut.

6. Tariq bin Ziyad (670-720)
Tariq bin Ziyad adalah seorang panglima Muslim yang memimpin pasukan Islam dinasti Umayah dalam menaklukan pasukan Visigoth di Andalusia. Ia memimpin pasukan besar menyeberangi lautan untuk menuju ke kerajaan yang dipimpin oleh Raja Roderick.

Ia mengatur pasukannya di bukit besar yang kini bernama Gibraltar atau istilah Spanyol untuk Jabal Tariq yang artinya gunung Tariq, sesuai dengan namanya. Pertempuran besar tersebut kemudian dimenangkan oleh umat Muslim.
Pada masa peperangan, para jenderal perang ini begitu dihormati karena keberanian dan juga sikap mereka yang adil dan pemaaf. Mereka tidak sekedar membunuh atau mengalahkan lawan saja, karena Islam tidak membenarkan membunuh secara sembarangan. Berkat jasa dan perjuangan mereka pulalah Islam kini menyebar luas dan menjadi agama yang paling banyak penganutnya di dunia.

silahkan di bagikan
Semoga berguna!!

Love Islam
Read More...